BEKASI - Tikus sawah menjadi salah satu perusak utama berbagai tanaman di sawah seperti singkong dan ubi. Kini para petani memiliki senjata solutif yang efektif untuk membasmi tikus dengan mengerahkan burung-burung hantu.

Petani di Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menggunakan media burung hantu sebagai pemangsa alami atau predator untuk membasmi hama tikus areal persawahan. Burung hantu dinilai efektif, murah, serta tidak membahayakan jiwa.

Kelompok Tani Bagja Asih Desa Sukaasih, Kecamatan Sukatani bahkan sudah membuat Rumah Burung Hantu (Rubuha) sejak2020. Manfaat serta hasilnya pun efektif dalam membasmi tikus.

"Hama tikus dimakan oleh burung hantu yang telah dilatih sebagai pemangsa hewan pengerat ini. Sekarang sudah berdiri enam titik rumah burung hantu dan terus berkembang biak," kata Camat Sukatani Agus Dahlan di Cikarang, Selasa.

Agus mengatakan pengembangbiakan burung hantu berjenis 'Tyto Alba' ini terbukti mampu mengamankan tanaman padi dari serangan hama tikus di lahan persawahan seluas 100 hektare. "Makanya kami berupaya untuk terus mengembangbiakkan burung hantu ini di setiap desa," katanya.

Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan Kecamatan Sukatani Demang Darmadi menyatakan berdasarkan pengamatan lapangan, seekor burung hantu mampu membunuh 10-12 ekor tikus dalam satu malam. "Lima sampai tujuh ekor tikus dimakan langsung. Sisanya digunakan sebagai cadangan makanan burung hantu," ucapnya. Ant/G-1

Baca Juga: